Bagian Organisasi
verified-green

Kamis (16/03/2023) Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melalui Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi melakukan kunjungan ANC (Antenatal Care) bersama dokter
spesialistik dan pendampingan pemanfaatan USG kepada dokter umum dengan dokter pendamping dr.Ketut Suardana,SpOG di Puskesmas Buleleng III. Buleleng masih memiliki beban masalah Kesehatan dalam hal tingginya kematian ibu dan bayi baru lahir. Penurunan Angka Kematian ibu (AKI) sesuai RPJMN dari 230 per 100.000 KH (2020) menjadi 217 per 100.000 KH (2021) masih belum mencapai pada kondisi yang diinginkan begitu juga dengan angka kematian neonatal dari 12.9 per 1000 KH
(2020) menjadi 12.2 per 1000 KH (2021),di Kabupaten Buleleng Pada Tahun 2021 Angka kematian ibu mencapai 245,5 per 100.000 KH sedangkan Angka Kematian Neonatal berada diangka 6.82 per 1000 KH
Salah satu strategi intervensi dalam upaya penurunan AKI dan AKB antara lain melalui peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan ibu dan anak di fasilitas pelayanan Kesehatan di tingkat pertama yaitu Puskesmas. Pentingnya Peran Puskesmas diharapkan memberikan dampak positif dalam mencegah terjadinya kesakitan maupun kematian pada ibu,bayi dan balita Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka Pendampingan SpOG yaitu mendekatkan pelayanan kesehatan oleh dokter ahli kepada masyarakat, sehingga bisa memonitoring mengenai kondisi ibu dan janin yang dikandungnya, mengetahui perkembangan kehamilan, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin, juga penyakit atau kelainan pada kandungan dan diharapkan bisa dilakukan penanganan secara dini. Pendampingan SpOG ini dilaksanakan di 20 Puskesmas yang merupakan Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng sesuai dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya. Melalui pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan ibu sesuai dengan standar dan deteksi dini faktor risiko kesehatan ibu.