Bagian Organisasi
verified-green

MSS atau Meningitis Streptococcus Suis kembali merebak di Kabupaten Buleleng. MSS adalah penyakit pada babi (suis) yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus sp. yang menyebabkan radang selaput otak (meningitis). Penyakit MSS ini ditularkan melalui hewan babi ke manusia. Kembali munculnya kasus MSS ini disebabkan oleh karena perilaku masyarakat yang salah dalam mengolah dan mengkonsumsi daging babi. Di beberapa kasus didapatkan masyarakat mengolah daging babi yang telah mati mendadak dikarenakan terinfeksi virus MSS. Kemudian daging babi tersebut dikonsumsi sehingga menginfeksi manusia. Beberapa gejala yang muncul apabila terinfeksi virus ini seperti sakit kepala, mual muntah, gangguan pendengaran, gangguan kesadaran, demam, kaku duduk dan nyeri kepala, kejang dan lumpuh. Menindaklanjuti kasus MSS ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng kemudian melakukan penyuluhan keliling di wilayah Kabupaten Buleleng untuk mengedukasi masyarakat. Selasa (06/06/2023) Dinkes Buleleng melakukan
penyuluhan keliling di Desa Sari Mekar, Lumbanan dan sekitarnya. Masyarakat dihimbau untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Masyarakat diminta untuk tidak mengolah daging babi yang telah mati mendadak sebelumnya akibat sakit untuk menghindari penularan bakteri apabila mengkonsumsi daging tersebut. Apabila akan mengolah daging babi, masyarakat diminta untuk menggunakan sarung tangan apabila kondisi tangan sedang luka, dan masaklah daging babi tersebut dengan suhu minimal 70 derajat Celcius dengan waktu minimal 15 menit. Tidak lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir setiap sesudah melakukan kontak dengan babi ataupun daging babi.