BERITA
Wednesday, 25 May 2022 08:05 am
Pengamanan Sendai Framework For Disaster Risk Redusction
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Buleleng bersama Pejabat Fungsional Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda melaksanakan tugas jaga dalam rangka Sendai Framework For Disaster Risk Redusction (SFDRR) yang dilaksanakan di Pujamandala, Badung dan berlangsung selama 5 hari. Senin, (23/5). Pengamanan kegiatan ini diikuti oleh seluruh Tim Reaksi Cepat (TRC) se-Bali guna menjaga agar kegiatan berjalan aman dan lancar.
Acara Sendai Framework For Disaster Risk Redusction (SFDRR) bertujuan untuk mencegah resiko bencana baru dan mengurangi resiko bencana yang sudah ada melalui penerapan pengukuran ekonomi, struktur, hukum, sosial, kesehatan, kebudayaan, pendidikan, lingkungan hidup, teknologi, politik, dan institusi yang terintegrasi serta terinklusi sehingga dapat mencegah dan mengurangi terpaan bahaya serta kerentanan akan bencana, meningkatkan kesiapan untuk respon dan pemulihan, serta memperkuat ketahanan dan memiliki 7 target global yaitu sebagai berikut :
- Mengurangi secara substansial tingkat kematian global akibat bencana pada 2030, menuju penurunan rata-rata tingkat kematian global per 100.000 dalam dekade 2020 - 2030 dibandingkan dengan periode 2005 – 2015.
- Secara substansial mengurangi jumlah orang yang terkena dampak secara global pada 2030, bertujuan menurunkan angka rata-rata global per 100.000 di dekade 2020 – 2030 dibandingkan dengan periode 2005 – 2015.
- Mengurangi kerugian ekonomi langsung akibat bencana dalam kaitannya dengan Produk Domestik Bruto (GDP) pada 2030.
- Secara substansial mengurangi kerusakan akibat bencana pada infrastruktur penting dan gangguan pada layanan dasar, di antaranya fasilitas kesehatan dan pendidikan, termasuk melalui pembangunan ketahanan mereka pada 2030.
- Secara substansial meningkatkan jumlah negara yang memiliki strategi pengurangan resiko bencana nasional dan lokal pada 2020.
- Meningkatkan kerja sama internasional secara substansial untuk negara berkembang melalui dukungan yang memadai dan berkelanjutan untuk mendukung aksi nasional mereka dalam mengimplementasikan Kerangka Kerja ini pada 2030.
- Secara substansial meningkatkan ketersediaan dan akses ke sistem peringatan dini multi bahaya dan informasi resiko bencana serta asesmen bagi orang pada 2030.